Selasa, 07 Mei 2013
panas ya
Senin, 29 April 2013
Alasan menjadi dewasa
Jumat, 26 April 2013
Suatu Sore di Mobil Mas Adam
"Mas Rizky, sampean ngerti a? Cewek-cewek maeng noleh ke arah mobil ini terus moro ngomong 'ELEK!' terus ngguyu-ngguyu,"kata Nico dengan wajah super kesal pada Rizky yang duduk di kursi mobil bagian depan. Aku hanya bisa pura-pura kasihan sampai akhirnya tawaku meledak karena mendengarnya.
Selasa, 23 April 2013
Ular dan Event
Dosen: kemudian ada gambar ular di situ, berdasarkan mitos, ular itu menggoda Adam dengan cara apa?
Aku: (nggak sengaja nyeletuk) Seksual, Bu!
(kemudian seisi kelas tertawa terbahak-bahak)
Dosen: Seksual? ular dari mananya menggoda manusia soal seksual?
sebenarnya aku mau jawab, "ular kan panjang, bu. wajar kan mengganggu wanita soal seksual." tapi kok sungkan ya.
***
Oke, mungkin aku lagi agak kecapean. Anyway, Japan Culture Daisuki mau ngadain event lagi nih
Minggu, 10 Maret 2013
New Spring, Oh Semriwing~
Well I think it's too late to say hello to March, whatever.
Selasa, 19 Februari 2013
That's Life, I Guess
Minggu, 17 Februari 2013
Before The Spring Comes, I'll Write This
Hey, don't get me wrong
I know it's winter already, moreover, it's the end of winter
and yeah, call me whatever but I've moved on already
I just write this because I wanna say good-bye properly to the memories that fall within the leaves in autumn
and I write this because I want to. I just want to.
Okay. enough for the prolog.
Satu semester berlalu sejak aku nggak pernah sekelas sama kamu lagi
saking seringnya nggak lihat kamu, akhirnya aku sampai biasa
di tengah masa liburan yang aku habiskan dengan ngupil dan ngiler, tiba-tiba kamu muncul di hadapanku
makanya aku jadi kepikiran untuk nulis sesuatu
dulu aku milih masuk ke jurusan ini, di universitas ini, karena aku cuma mikir kalau aku harus dapet sekolah
seenggaknya aku dapet sekolah dulu, soal kualitas jurusan yang aku masukin itu bisa dipikir belakangan
kupikir awalnya aku nggak akan lama bertahan di jurusan ini
aku nggak bener-bener mempertaruhkan masa depanku di bidang ini, aku nggak berpikir bakal melakukan sesuatu yang berguna untuk jurusan atau fakultas - msuk organisasi atau ikutan demo, dan lagi aku nggak berpikir kalau bisa masuk sini adalah sesuatu yang keren - karena temen-temen SMA-ku kuliah di tempat keren yang jauh dari kota semua, rasanya imejnya jadi gitu
tapi tiba-tiba aku kenal kamu
dan aku langsung suka kamu
aku jadi semangat kuliah gara-gara kamu
aku nggak jadi berpikir buat ninggalin jurusan ini, karena berkat kuliah di sini, aku bisa ketemu kamu
aku jadi sering mengkhayal gimana kalau kamu jadi pacarku beneran
lama kelamaan, aku juga jadi sayang sama tempat ini, sama suasana ini, sama ilmu yang aku dapet di sini
lebih dari itu, temen-temen yang aku dapet di sini
pelajarannya, dosennya, semuanya aku suka
aku masih tetep mahasiswa yang kerjaannya kuliah-nangkring-pulang sih
tapi aku merasa bener-bener menyatu sama jurusan ini dan aku nggak mikir lagi mau pindah dari sini
aku akan mempertruhkan masa depanku dengan ilmu yang aku dapat di sini, mungkin aku juga akan berpikir untuk melakukan sesuatu yang berguna demi jurusan dan fakultas ini, dan yang pasti, aku merasa bisa masuk sini adalah hal yang keren banget.
ya, mungkin kamu memang agak berjasa dalam hal ini.
Aku yakin banyak temenku yang nggak paham kenapa aku bisa bangga kuliah di fakultas yang liftnya sempit dan ada jam malemnya ini.
dan mungkin akan terlalu panjang kalau aku sebut satu-satu hal apa yang bikin aku bahagia.
tapi kalau kamu jadi pacarku beneran, aku tinggal bilang, "berkat kuliah di sini, aku dapet pacar ganteng," dengan muka nista, aku yakin itu penjelasan yang singkat dan bisa dimengerti.
tapi sejak kita jarang ketemu, kadang aku jadi nggak se-suka itu sama kamu
kadang aku takut, kalau aku berhenti suka kamu, aku bakal kehilangan motivasi buat kuliah
aku takut move on, meskipun makin lama kelihatannya aku nggak ada harapan lagi bisa sama kamu
ya entah kenapa
aku mikir, aku terus mikir, apa ini yang terbaik
kalau aku terus jadiin kamu tujuanku, apa aku tetep bisa termotivasi kuliah
sampai akhirnya kamu beneran diambil orang lain dan nggak ada pilihan lain buat aku kecuali move on
dan aku kaget, ternyata aku sama sekali nggak kehilangan motivasi buat kuliah
aku sadar, waktu aku mikirin kamu sambil terus jalanin hidup, aku nemu banyak hal berharga
banyak sekali
aku punya teman-teman terbaik, aku punya komunitas yang keren
aku ketemu dosen yang asyik, dan aku menemukan banyak ilmu yang bakal aku cintai
aku berhasil membentuk sinergi dari ilmu yang aku dapat di komunitas dan di tempat kuliah
dan pada akhirnya keanggotaanku di komunitas bisa dapet restu dari orang tua-ku karena aku bisa membuktikan komunitasku bener-bener menunjang kuliahku
makanya, mulai sekarang aku bakal tetep berjuang.
aku nggak peduli sekalipun orang ngeliat aku nggak keren karena kuliah di sini.
jurusan ini sesuatu yang aku pilih sendiri, dan aku milih untuk menetap di sini.
aku bahagia di sini dan aku pengen berusaha memberikan yang terbaik.
Oke, terima kasih ya.
Besok semester baru dimulai dan ini pertama kalinya aku nggak berharap sama sekali apa kita bakal sekelas atau enggak.
tapi makasih lho.
Aku lega sudah sadar ternyata sumber semangatku kuliah yang utama bukan kamu.
Hahahaha.
Good-bye autumn wind
it doesn't matter how much I used to love you
even the autumn wind has its time to stop blowing, and then replaced
whether by the cold snow, the blossom flower, or the sparkling sunlight
even when I know I'll remember the memory when I replied your text in the raining afternoon in Makassar, while listening to Alice Nine's Niji no Yuki. Then you texted me back, told that it was better for me to enjoy my holiday than texted you.
even when my feeling towards you already change
I know I'll keep those memories we made, inside my short-term-memory's storage. Lol.
So long, Eiji. Nice to meet you.
Senin, 11 Februari 2013
Neeeeee!
tanpa terasa dua bulan lebih berlalu sejak saya terakhir kali posting di blog ini.
Ada banyak hal yang terjadi, pokoknya satu hal yang bisa saya jelaskan: sekarang saya lagi bahagia-bahagia-nya dengan komunitas saya yang namanya Mankai :D
Nah, berhubung ternyata lumayan banyak stalker blog saya yang minta saya terus nulis di blog ini, seperti Daneta, Arry Eka, dan Mas Onny (sebenernya cuma tiga), oke saya penuhi request mereka dan saya akan beusaha untuk lanjut nulis. Iyeeeeyyyy~~~~
Oke, sampai ketemu! XD
ngomong-ngomong aku baru menang quest lho (quest itu semacam lomba menggambar yang diadain buat anggota internal komunitas). Ini pendapat pribadi sih, tapi kayaknya gambarku sedikit berkembang :p
Jumat, 26 Oktober 2012
Invisible - Visible
I can't see the invisible
I only see the world as it is, not something invisible beyond
but at least I know
"Hope" is the only invisible that visible for me
I think it's more than enough
Minggu, 14 Oktober 2012
My Life, Please Show Me Your "Dere", not Your "Tsun"
Semua yang otaku pasti familiar dengan kata ini.
Itulah kata yang diajarkan salah seorang temanku saat SMA dulu. Dia bilang, "tsundere" adalah kata yang dipakai untuk menggambarkan cewek yang sulit menunjukkan sisi manisnya. Cewek tsundere biasanya akan bersikap kasar dan pura-pura cuek ketika dia ingin berbuat baik dengan cowok yang dia suka. bukan cuma cowok sih, yang jelas, cewek tsundere itu tipe-tipe yang malu kalau ketahuan bersikap manis.
Tsundere itu dibagi menjadi dua level. Level 'tsun-tsun' dan level 'dere-dere'. 'Tsun-tsun' adalah saat si cewek masih cuek dan dingin, sedangkan 'dere-dere' adalah ketika si cewek mulai menunjukkan sisi manisnya.
Dulu, temanku (cowok) menyontohkan begini: "Cewek tsundere itu begini," katanya sambil berpose memberikan bekal pada seorang cowok, "Ini bekal untukmu, sebenarnya aku tidak peduli padamu sih," kemudian menyembunyikan wajah di balik tangannya, seolah wajahnya merona merah, dan entah kenapa setelah memberi contoh seperti itu dia melonjak-lonjak kegirangan dan berteriak-teriak padaku, "KAMU TAU CECE BETAPA IMUTNYA CEWEK YANG BEGITUUU?!"
Aku tidak yakin apakah dia salah memberi contoh atau aku yang terlalu bodoh untuk mengerti di mana imutnya cewek yang seperti itu.
Kali berikutnya aku bertemu teman lain yang otaku, aku bercerita tentang seorang cowok dan berkata padanya, "cowok itu tsundere kayaknya ya," si teman memasang wajah sedikit mencemooh dan berkata, "cowok mana ada yang tsundere".
***
Kadang aku merasa dipermainkan sama hidup. Yah, entah bagaimana pokoknya aku merasa kadang hidupku begitu kejam. Ketika kamu sedang sakit kepala dan satu masalah yang kamu tidak tahu jalan keluarnya bagaimana menghantuimu, sementara keadaan tidak memberimu waktu berpikir, saat itu akan jadi momen ter-horror dalam hidupmu.
Di tengah keadaan seperti itulah aku terpikir, "apa hidup juga bisa jadi tsundere ya?"
Pepatah bilang, sebelum bersenang-senang, kita harus bersakit-sakit dulu. Tuhan juga bilang, setelah kesulitan ada kemudahan. Berarti benar kan hidup itu tsundere? Dia pura-pura jahat sebelum akhirnya menunjukkan sisi manisnya, dan membuatnya menunjukkan sisi manis itu memang butuh usaha. Semua tokoh anime membuktikan itu. Misalnya Keima yang pura-pura jadi pelayan, Kyon yang berusaha memasuki dunia Haruhi, Haruka yang akhirnya menjalin cinta terlarang dengan kembarannya sendiri (eh).
Intinya, memang perlu usaha dan pengorbanan untuk dapat melihat "sisi manis". Sisi manis cewek atau mungkin, sisi manis kehidupan.
Yah, pada akhirnya aku memang belum bisa mengerti apa imutnya tsundere itu...
Minggu, 07 Oktober 2012
Just a thought
If love grows from kindness
Then why'd they friendzoned kind-hearted people and chase after a jerk?
Senin, 01 Oktober 2012
Renungan awal oktober
Mungkin kebanyakan dari kita saat kecil dididik untuk selalu patuh pada orang tua
Selalu menuruti nasehat mereka
Dan berusaha menjadi apa yang mereka inginkan
Intinya "orang tua selalu benar"
Kemudian seiring berjalannya waktu, kita mulai tumbuh
Kita semakin tua, kita dapat berpikir sendiri
Kita makin sering bertengkar dengan orangtua karena perbedaan pendapat
Kadang kita menjadi kesal, "kenapa aku harus punya orang tua se-payah ini?"
Tapi ingatlah
Orangtua juga manusia
Mereka perlu waktu untuk belajar
Belajar menjadi "orangtua"
Karena itu, kalau hidup adik anda lebih baik daripada anda, anda seharusnya bangga
Itu berarti, anda dapat menjadi 'guru' yang baik bagi orangtua anda
'Guru' yang dapat membuat mereka menjadi orangtua yang lebih baik
Kalau anak anda punya hidup yang lebih baik daripada anda atau adik anda, anda harus bersyukur
Itu berarti, anda orang luar biasa yang dapat mengambil pelajaran dari pengalaman orangtua anda
Sabtu, 29 September 2012
Surrender
Saya bukannya nggak nyerah karena merasa dikasih harapan
Saya nggak nyerah karena saya merasa nggak boleh nyerah, nggak bisa nyerah, nggak perlu nyerah, dan nggak mau nyerah
Tapi ketika keadaan memaksa saya menyerah sementara saya tidak mau, saya rasa mungkin sebaiknya saya pasrah
Dan berdo'a kepada Tuhan yang Maha Esa
Minggu, 23 September 2012
Kami-sama, Help
I've spent my whole life to make myself believe that I'm straight
I tried to love boys but everything change when fire nation attack err no, when my friend introduce me to know a Japanese cosplayer named Hibiki Touya
![]() |
taken from google |
for your info, this person is a GIRL
yeah a GIRL
and this girl almost make me lost my straightness
NOOOOOOOO
I swear I'm straight but when I saw her photo I'm so afraiddd
God, what if someday she come to me while cosplaying like that and tell me that she loves me? dou sureba ii nooo? QAQ
*sigh*
Okay, better go back to work than galauing like this (T_______T)
Rabu, 19 September 2012
Greetings :D
Kalau aku nggak salah, tadi pagi udah hujan ya?
Oke, kalau gitu inilah saatnya ame-mon yang sebenarnya dimulai ;D
Sejujurnya aku nggak punya hal yang ingin aku bicarakan, tapi aku rindu nulis di sini, jadi aku pikir aku mau memberi salam sedikit saja.
Kalau hidupku bisa diibaratkan dengan musik, maka belakangan ini rasanya aku kehilangan irama-ku. Rasanya semua hal berjalan begitu cepat. Mendadak orang tuaku mengajakku pindah rumah. Sebenarnya rumah baru kami masih ada dalam satu kota, tetapi rumah baruku lebih dekat dengan kampus. Kemudian, sebelum aku sempat 'berkenalan' lebih jauh dengan rumah baruku, masa ospek mahasiswa sudah mulai. sebagai panitia pendamping mahasiswa baru, aku harus mengerjakan tugasku. Datang sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam. Setelah ospek selesai, kuliah pun dimulai. Minggu pertama kuliah, tugas bertubi-tubi menyerang. Di antara saat-saat itu, orang tuaku harus kembali bekerja ke Jakarta dan aku dititipkan bersama adikku di rumah nenek, rumahku yang lama.
Jadi bisa dibayangkan kalau aku harus beradaptasi lebih banyak dari yang biasanya kulakukan saat tahun ajaran baru. Aku harus pindah-pindah rumah. kalau banyak tugas dan harus kukerjakan secara berkelompok sampai malam, aku pulang ke rumah baru dan tinggal sendirian. kalau sudah senggang, aku pulang ke rumah nenek. Belum lagi, ternyata aku diangkat menjadi ketua komunitasku dan kami punya proyek dalam waktu dekat ini. Ah dan satu lagi, aku kehilangan motivator-ku di kampus, tau kan motivator? itu lho, yang kalau kamu bosan saat kuliah, kamu akan menoleh ke tempat dia duduk, melihat wajahnya dan secara ajaib kamu akan jadi semangat lagi. Apalagi kalau dia balas melihat dan nyengir ke arahmu, bisa membuat kamu jadi pintar mendadak, tapi kalau kamu tau dia dekat dengan rekan sejenismu yang lain, mungkin kamu tidak akan bisa tidur semalaman gara-gara kepalamu panas teringat hal itu. Haha. Sayangnya semester ini motivatorku tidak sekelas denganku, satu kelas pun. Jadi, hal yang biasa kulakukan dua semester sebelumnya tidak bisa kuulangi lagi semester ini.
Maka dari itu, semua hal yang kualami di atas membuatku berpikir bahwa aku keterlaluan sekali karena sudah menertawai teman-temanku yang menangis di kamas kost saat awal-awal merantau kuliah. sebagai orang pribumi yang ikut merasakan nasib menjadi anak kost, sekarang aku mengerti perasaan mereka.
Semua hal yang terjadi padaku terasa datang dan pergi begitu cepat sampai rasanya aku tidak bisa apa-apa lagi. Aku pun merasa kemampuan adaptasi-ku dengan keadaan ternyata lemah sekali.
Untungnya sekarang aku sudah mulai terbiasa dengan keadaan ini. Entah kenapa, perlahan aku mulai menemukan tempo-ku kembali. entah karena tugasku kemarin dipuji dosen atau karena baru beli HP unyu yang aku inginkan dari dulu (?)
Pokoknya yang jelas, pagi ini aku melihat bekas hujan dan itu berarti ame monogatari yang sebenarnya dimulai! *applause*
(note: ame monogatari, nama blog ini, berarti 'kisah hujan')
Sebagian besar kisah indah yang ada dalam hidupku terjadi saat musim hujan, karena itu aku suka hujan. tau kan, butiran hujan itu membiaskan cahaya matahari dan membuatnya jadi lengkung tujuh warna yang kita sebut pelangi. Sama juga, bagiku butiran hujan itu membiaskan cahaya kehidupanku jadi berbagai kisah yang punya warna lebih banyak dari pelangi (norak? biarin!)
Anyway, masih ada banyak tugas yang harus kukerjakan jadi postingan random ini kuakhiri saja.
Selamat datang, musim hujan. Kali ini juga, akan kubuat banyak cerita bersama butiran hujanmu. Kisah yang berakhir seindah warna pelangi :)
LOL